Selasa, 10 Mei 2011

KEMIRI
Kemiri dalam bahasa latin disebut Aleuerites moluccana termasuk dalam suku Euporbiaceae. Tumbuhan ini berasal dari Maluku, kemudian tersebar ke Polynesia, India, Filipina, Jawa, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Tumbuhan ini juga dikenal di India Barat, Brazilia, dan Florida. Sebagai tumbuhan liar atau yang telah dibudidayakan, kemiri hidup di daerah-daerah yang panas atau sedang, kemiri dapat hidup sampai dengan ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Buah ini menyukai tanah yang sedikit asam (pH 6.0 – 6.5) dan berdrainase baik serta tidak tahan genangan air. Tumbuhan kemiri dapat berkembang biak dengan baik melalui biji, okulasi, maupun dengan menyambung. Tumbuhan kemiri merupaka pohon yang sangat tinggi dan dapat mencapai ketinggian 10-40 meter. Daunnya berbentuk bulat telur lanset dengan ujung-ujung meruncing. Bunga kemiri merupakan bunga majemuk, berumah satu, berwarna putih, bertangkai pendek, dan tumbuh di ujung-ujung cabang. Buah kemiri berkulit keras, berdiameter ± 5 cm, di dalamnya ada satu sampai dua biji yang diselubungi kulit biji yang keras dengan permukaan kasar dan beralur, berbentuk bulat sampai bulat telur, dan pada permukaannya terdapat bulu-bulu halus myang lembut. Budidaya kemiri sudah ditemukan cara yang intensif dengan membuat benih yang dipilih dari biji yang benar-benar tua, tidak cacat atau berpenyakit, besar biji seragam. Menentukan baik tidaknya biji, bisa dilihat dengan merendamnya ke dalam air dan bila tenggelam berarti biji yang bagus.

MINYAK
Minyak merupakan senyawa netral, dihasilkan oleh binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Biasanya zat ini tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak. Adapun pelarut lemak tersebut adalah eter, kloroform, benzene, karbontetraklorida (CC4), xylena, alcohol panas, dan aseton panas. Ditinjau dari sifat kimia, minyak merupakan trigiserida senyawa ester yang terdiri daro gliserol dan asam lemak. Sifat-sifat kimia dan fisika dari minyak ditentukan oleh asam-asam lemak penyusunnya. Santan merupakan emulsi minyak dalam air dengan lapisan protein sebagai pelindungnya. Senyawa protein membungkus butir-butir minyak tidak tergabung menjadi satu fase yang kontinu. Pemecahan emulsi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
1.       Memusnahkan zat pengemulsi dengan reaksi kimia yang mengubahnya menjadi senyawa lain
2.       Memecahkan film pelindung dengan cara mekanis, kimia, atau dengan cara fisika
PEMBUATAN MINYAK
Cara yang umum digunakan dalam pengambilan minyak dari bahan dasarnya adalah dengan ekstrasi. Ekstrasi dibagi menjadi tiga  macam, yaitu: rendering, mechanical expression, dan solvent extraction. Rendering adalah cara ekstrasi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Rendering sendiri dibagi menjadi dua, yaitu: wet rendering dan dry rendering. Wet rendering adalah penambahan sejumlah air selama berlangsungnya proses tersebut, kemudian dipanaskan dan diaduk, minyak yang terekstrasi akan naik ke atas kemudian dipisahkan, sedangkan pada cara dry rendering tidak ada penambahan air selama proses berlangsung. Cara pressing/mechanical expression akan menghasilkan minyak dengan efisiensi rendah, sehingga hanya dengan bahan dasar dengan kadar minyak tinggi pengambilan minyak dapat dilakukan dengan cara pressing.
Fermentasi adalah suatu reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem biologi yang menghasilkan energy, di mana donor dan aseptor electron dari senyawa organik. Senyawa organic yang biasa digunakan adalah zat gula. Senyawa tersebut akan diubah oleh reaksi reduksi dengan katalis enzim dengan senyawa lain, misalnya adehyde dan selanjutnya dapat dioksidasi menjadi asam. Enzim ini dihasilkan oleh aktivitas mikroba yang menghasilkan enzim dapat digolongkan menururt beberapa system, misalnya menurut substratnya, senyawa yang dihasilkan, teknik operasi, ada tidaknya oksigen, dan lain sebagainya. Jenis dan jumlah senyawa hasil fermentasi tergantung dari jenis mikroba dan perlakuannya.
Mikroba yang di gunakan dalam industry diharapkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Mampu tumbuh dengan cepat dalam substrat organic dan mudah dibiakkan dalam jumlah besar
2.       Pada kondisi tertentu bersifat konstan, menghasilkan enzim yang diperlukan secara cepat dan segera melakukan perubahan kimia terhadap substrat tertentu yang diinginkan
3.       Mampu melakukan transformasi-transformasi dan dapat bekerja pada kondisi disekeliling yang sedikit mengalami perubahan
Ragi merupakan bentuk awetan dari mikroba, berbentuk padat dan kering mikroba dalam ragi merupakan campuranterutaa dari yeast dan mold seperti Mucor, Rhyzopus, Aspergillus, Penicillium, Saccaromyces, Candida, dan  Hansenual. Dalam pertumbuhannya mikroba memerlukan faktor-faktor pertumbuhan, antara lain C, H, O, N, S, P. Unsur-unsur ini diperoleh dengan mengubah protein, karbohidrat, dan zat-zat lain dalam media pertumbuhannya sehingga zat-zat dalam media tersebut akan berkurang. Apabila media tersebut larutan kemiri, tentunya emulsi protein menjadi tidak stabil. Jamur Saccharomyces sp. Pernah digunakan sebagai sumber mikroba dalam penelitian pembuatan minyak kelapa dengan cara fermentasi oleh Neni Husnudiah pada tahun 2004.
Pembuatan minyak kelapa biopres dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikup: kelapa diparut, ditambahkan dengan air hangat (temperatur 35oC-37oC)dengan perbandingan (berat) 1:1 dan diperas. Santan yang diperoleh dibiarkan selama kurang lebih 30 menit sehingga didapat krim yang mengapung di atas dan larutan bawah yang jernih. Larutan bawah ini kemudian dikeluarkan dengan dekantasi sedangkan krim yang tertinggal diinokulasi dengan inokulum LIPI 2% w/v. serta diinkubasi selama enam jam. Pada akhir akan diperoleh beberapa fraksi yaitu minyak galendo dan fraksi air. Akan tetapi dalam praktek, fraksi galendo ini terbagi dua, yaitu: galendo yang sedikit air mengapung di atas minyak dan galendo yang kaya air (diperbatasan antara minyak dan air).
Bagian buah dari kemiri mengandung minyak 55-565 dan kadar minyak dalam tempurung sebesar 60%. Melihat penelitian dari pembuatan minyak kelapa dengan cara fermentasi maka dapat diasumsikan kemiri dapat diambil minyaknya dengan cara fermentasi.